Breaking

Rabu, 24 Januari 2018

Waspada, Produk Kosmetik Bisa Ganggu Kesuburan Wanita


Waspada, Produk Kosmetik Bisa Ganggu Kesuburan Wanita

Beberapa kosmetik dan produk kecantikan lain kini kerap mengandung sejumlah bahan kimia yang dianggap mengkhawatirkan oleh para ahli. Beberapa ahli bahkan sudah memperingatkan efek samping terhadap kesuburan wanita.

Menurut para ahli, berbagai produk kosmetik seperti cat kuku, krim antipenuaan, sabun antibakteri, semprotan rambut dan parfum memiliki efek pada kesuburan wanita. Efek ini muncul akibat bahan kimia beracun yang ada di dalamnya.

Beberapa kosmetik dan produk kecantikan lain kini kerap mengandung sejumlah bahan kimia yang dianggap mengkhawatirkan oleh para ahli. Beberapa ahli bahkan sudah memperingatkan efek samping terhadap kesuburan wanita.

Menurut para ahli, berbagai produk kosmetik seperti cat kuku, krim antipenuaan, sabun antibakteri, semprotan rambut dan parfum memiliki efek pada kesuburan wanita. Efek ini muncul akibat bahan kimia beracun yang ada di dalamnya.

Produk lainnya

Selain itu, senyawa organik volatil seperti formaldehid, Phthalate seperti dibutyl Phthalate (DPT) dan toluene dalam cat kuku dilaporkan menimbulkan risiko tinggi terhadap masalah kesuburan wanita. Selain itu juga dapat menyebabkan cacat lahir, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, masalah perilaku, dan gangguan kognitif.

Dr Alka, ahli bayi tabung yang berbasis di Udaipur, India, mengatakan penghapus kutek mengandung bahan kimia beracun termasuk aseton, metil metakrilat, toluena, dan etil asetat. Kimia yang paling umum digunakan adalah pelarut yang diberi toluena yang sering digunakan dalam kosmetik untuk mendapatkan glossy finish.

Bahan kimia ini diketahui mempengaruhi Central Nervous System (sistem saraf pusat) dan membahayakan sistem reproduksi. Phthalate juga bisa enyebabkan infertilitas pada pria juga dan mempengaruhi sistem saraf pusat. Hal ini juga bisa mengganggu kadar hormon wanita.

"Jadi, kita perlu memikirkan keamanan produk sebelum menggunakannya. Kelebihan penggunaan kosmetik bisa menjadi bencana bagi kehamilan dan kemungkinan hamil bisa berkurang drastis karena efek seriusnya terhadap lingkungan reproduksi," kata Gupta.

Bagi yang sudah sukses menjalankan bayi tabung, menghindari penggunaan bahan kimia semacam itu sangat dianjurkan. "Meski sudah terjadi pembuahan, penggunaan yang berlebih bisa menyebabkan keguguran dan cacat lahir," kata Gupta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.