Breaking

Sabtu, 24 Februari 2018

Arti Di Balik Semboyan Negara

Arti Di Balik Semboyan Negara

Arti Di Balik Semboyan Negara

Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia punya Semboyan yang menjadi motto bangsa. Tentunya, semboyan tersebut memiliki sejarah dan makna yang sangat berarti. Seperti di negara-negara berikut ini.

“Bhineka Tunggal Ika” (Indonesia)

Arti Di Balik Semboyan Negara

Agen Sakong - Berbeda-beda tetapi tetap satu, inilah semboyan yang paling pas untuk menggambarkan keberagaman suku, daerah, adat serta agama dalam satu kesatuan nusantara Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang sudah ada sejak zaman Majapahit ini, kini bertengger di lambang negara kita, burung Garuda.

“In God We Trust” (Amerika Serikat)

Arti Di Balik Semboyan Negara

Motto bangsa Amerika yang diresmikan tahun 1956, berasal dari kata-kata dalam lagu nasionalnya, The Star Spangled Banner. Kata-katanya yang sudah tercetak pada koin sejak tahun 1864, melambangkan kepercayaan masyarakat Amerika yang besar terhadap Tuhan. Sekaligus, sebagai perlawanan terhadap komunisme.

“Liberte Egalite Fraternite” (Perancis)

Arti Di Balik Semboyan Negara

Dulunya, Kerajaan Perancis sempat terkenal sangat otoriter dan membeda-bedakan kelas sosial. Kalangan “bawah” merasa yang tertindas oleh kaum bangsawan pun mulai melawan. Jargon Liberte, Egalite, Fraternite, (Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan) pun bergulir seiring dengan Revolusi Perancis tahun 1789. Ydan akhirnya, disahkan sebagai semboyan negara Perancis pada akhir abad 19.

“Freedom or Death” (Yunani)

Arti Di Balik Semboyan Negara

Agen Sakong - “Eleutheria i thanatos”  atau Freedom or Death adalah semboyan kebangsaan Yunani. Semboyan ini muncul tahun 1820, dimana saat itu Yunani sedang berjuang memperoleh kemerdekaannya kembali. Hingga kini, semangat “Merdeka atau Mati” masih diusung Yunani, terutama untuk menghadapi segala bentuk tirani dan tekanan.

Sumber : https://goo.gl/v3UQKh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.