Info Tentang Mastrubasi
Perilaku seksual satu ini sering menimbulkan perdebatan panjang di kalangan para ahli. Soalnya, meskipun dilakukan seorang diri sehingga nggak akan menyebabkan kehamilan, tapi tetap saja mengandung unsur bahaya bagi pelakunya. Yuk, kita ngobrol lebih detail seputar aktifitas Masturbasi.
Apa itu Masturbasi?
Berdasarkan definisi para ahli kesehatan, Masturbasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang atau mendapatkan pelepasan gairah seksual secara seorang diri atau tanpa pasangan (sexual self-stimulation).
Caranya adalah dengan menyentuh alat kelamin kita, yaitu vagina dengan tangan atau alat bantu seksual lainnya.
Kenapa kita sampai melakukan masturbasi? Kalau menurut ahli seksologi, dr. Iwan Setiawan, ketika hormon seksual kita sedang bergejolak, kita ingin menyalurkannya. Nah, salah satu cara menyalurkannya adalah lewat masturbasi.
Karena itulah banyak ahli yang menyatakan bahwa aktifitas masturbasi adalah hal yang normal.
Bahkan ahli seks AS Bryan Strong dan Barbara Sayad dalam bukunya, Human Sexuality: Diversity in Contemporary America, mengatakan kalau sebenarnya keingintahuan kita tentang alat kelamin dan seksual sudah terlihat sejak kita masih balita, lho.
Meskipun begitu, masturbasi tetap ada bahayanya, lho. Cek soal bahayanya di halaman sebelah, ya.
Normal, tapi Berbahaya
Meskipun dinyatakan aktifitas yang normal, tapi melakukan masturbasi tetap ada bahayanya.
Terutama bagi kita, para cewek yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Berikut bahaya aktifitas masturbasi yang harus kita waspadai:
1. Menimbulkan luka atau infeksi pada vagina. Apalagi kalau melakukan masturbasi dengan alat bantu seksual yang nggak aman bisa bikin vagina kita memar.
Selain itu, kata dr. Iwan Setiawan, tangan yang nggak bersih juga bisa menularkan penyakit ke vagina.
2. Rawan kecanduan. Pelepasan seksual yang dirasakan bisa membuat si pelaku menjadi kecanduan sehingga sering melakukan masturbasi.
Kata Frank Sommers, MD, seorang psikiater di Toronto, AS, terlalu aktif masturbasi bisa membuat seseorang nggak nyaman saat berhubungan seksual yang sesungguhnya.
3. Perasaan bersalah dan takut. Menurut Jon Knowles, penulis buku Masturbation-From Stigma to Sexual Health, norma budaya dan agama di masyarakat membuat pelaku masturbasi dilanda perasaan bersalah.
Perasaan takut selaput dara akan rusak biasanya juga dialami cewek-cewek remaja seperti kita yang belum pernah melakukan hubungan seksual.
Mari Kita Rem!
Berbagai bahaya di atas bisa jadi dorongan buat kita untuk menekan keinginan melakukan aktifitas masturbasi dengan cara:
- Hindari segala hal yang bisa membuat kita terangsang secara seksual, seperti gambar-gambar erotis.
- Menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif. Misalnya, sibuk di ekskul, hobi atau hang out dengan teman.
- Mengalihkan pikiran kita ke hal lain setiap kali rangsangan seksual itu muncul. Contohnya, memikirkan liburan di weekend nanti atau rencana surprise party buat sobat.
- Meditasi. Biasanya kegiatan meditasi atau berdoa sangat ampuh untuk meredam gairah seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.