Salah satu benda yang paling penting setelah makan adalah tusuk gigi.Menggunakan tusuk gigi dirasa sangat baik untuk membersihkan kotoran di gigi sehabis makan.Untuk itu, rasanya tidak lengkap bila tidak menggunakannya setelah makan.
Kenyataannya, terlalu sering menggunakan tusuk gigi setelah makan ternyata tidak baik bagi kesehatan, apa alasannya?
1. Bahayanya menggunakan tusuk gigi
Ketimbang menggunakan tusuk gigi, lebih baik langsung menggosok gigi atau menggunakan dental floss (benang gigi) sehabis makan.
Terlalu sering menggunakan tusuk gigi bisa melukai bagian mulut lainnya.
Seorang dokter gigi dari Chicago bernama April Grandinetti, menemukan bahwa kesehatan pasiennya yang sering menggunakan tusuk gigi sangat berbeda dengan mereka yang jarang menggunakan tusuk gigi.
2. Melukai gigi, gusi, dan mulut
Sebab, tusuk gigi memiliki tekstur yang keras, bisa saja melukai gigi, gusi, dan mulut.
“Tusuk gigi seharusnya hanya digunakan saat kita benar-benar tidak bisa menemukan sikat gigi atau dental floss. Tidak boleh menjadi kebiasaan”, ucap dokter April.
Penggunaan tusuk gigi berlebihan juga bisa merusak email gigi atau bagian luar gigi, sehingga gigi menjadi lebih sensitif.
Gusi juga jadi mudah terluka, sehingga bakteri mudah masuk ke dalamnya, lalu infeksi pun terjadi.
Bahkan, gigi yang keadaannya sudah tidak terlalu kuat pun bisa patah atau pecah.
3. Menyebabkan kerusakan akar gigi
Jika gusi sudah terluka atau terdorong ke bagian dalam, akar gigi yang seharusnya tersembunyi di dalam gusi bisa menjadi terlihat dan muncul.
Apabila keadaannya sudah begini dan kita tetap menggunakan tusuk gigi, akar gigi yang seharusnya menjadi kekuatan gigi pun akhirnya bisa ikut rusak.
Oleh sebab itu, jangan terlalu sering menggunakan tusuk gigi sehabis makan.
Lebih baik, masalah gigi sehabis makan kita atasi dengan menggosok gigi atau menggunakan benang gigi serta berkumur-kumur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.