Breaking

Selasa, 06 Maret 2018

Trivia Tentang Kopi Yang Jarang Kita Ketahui

Trivia Tentang Kopi Yang Jarang Kita Ketahui

Trivia Tentang Kopi Yang Jarang Kita Ketahui

Siapa yang suka kopi? Jangan mengaku coffee lover kalau belum tahu fakta unik ini.

Asal Usul Nama Kopi

Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab : قهوة‎ qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Makanya, oleh orang Eropa, kopi awalnya dikenal sebagai wine dari Arab.

Waktu Panen Kopi

Tanaman kopi yang dipelihara dengan baik sudah berproduksi pada umur 2,5 – 3 tahun bergantung pada iklim dan jenis tanaman kopi.  Tanaman kopi robusta mulai berproduksi pada umur 2,5 tahun, sedangkan kopi arabika mulai berproduksi pada umur 2,5 – 3 tahun.  Tanaman kopi yang ditanam pada dataran rendah berbuah lebih cepat dibandingkan pada dataran tinggi. Untungnya, pohon kopi dapat bertahan hidup hingga 200 tahun.

Hanya ada 2 Jenis Kopi

Agen Sakong - Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.

Biji kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26C. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Biji kopi robusta

Biji kopi robusta merupakan jenis kopi kelas 2. Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Sempat Dilarang di Beberapa Negara

Melihat betapa normalnya konsumsi kopi pada zaman sekarang, agak susah untuk membayangkan bahwa ternyata dulu konsumsi kopi sempat dilarang di beberapa negara. Pada tahun 1511, kopi pertama kali dilarang di Mekah karena para ulama menganggap bahwa kopi dapat merangsang pikiran-pikiran radikal. Warga di Italia dan Turki juga sempat percaya bahwa kopi merupakan minuman yang menyesatkan. Bahkan, pada abad 17, Raja Murad IV dari Dinasti Ottoman menetapkan hukuman keras bagi warganya yang ketahuan mengonsumsi kopi. Hukuman tersebut berupa pemukulan atau pembuangan ke laut. Pada tahun 1746, kopi pernah menjadi minuman terlarang di Swedia. Kerajaan menganggap kopi sejenis racun, sehingga hukuman mati diberikan dengan cara meminumkan kopi pada terdakwa.

Bukan Kafein, Melainkan Adenosine

Mayoritas orang mengonsumsi kopi karena menganggap bahwa kandungan kafein di dalamnya dapat menghilangkan rasa kantuk. Padahal, bukan kafeinlah yang menjadi penyebab utamanya. Saat melakukan aktivitas, otak akan menjadi aktif dan melepaskan neuron-neuron yang memproduksi adenosine. Secara otomatis, sistem saraf Anda akan memonitor kadar adenosine tersebut. Jika dirasa meningkat, kinerja otak akan menurun, menyebabkan timbulnya kantuk. Namun, karena kafein dari kopi menempel pada reseptor adenosine, otak tidak dapat mendeteksi kadar adenosine sehingga tetap berfungsi secara maksimal.

Jenis Kopi Paling Populer di Dunia

Jika mengaku sebagai seorang pecinta kopi, Anda tentu tahu jenis kopi apa yang paling populer dikonsumsi di dunia. Tidak, Starbucks bukan termasuk jenis kopi yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Ternyata, dari lebih 50 spesies kopi di seluruh dunia, hanya ada dua jenis kopi yang paling populer digunakan untuk produksi komersil, yakni Arabica dan Robusta. Apabila Arabica memiliki rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih kencang, maka rasa kopi Robusta cenderung lebih ringan dengan level acidity yang relatif rendah. Sedangkan, kopi Arabica mengandung kadar kafein yang 50% lebih sedikit dari Robusta.

Tidak Semua Negara Bisa Menjadi Produsen Kopi

Saat melakukan traveling, rasanya tidak ada kota yang tidak memiliki kedai kopi, baik dalam bentuk lokal ataupun franchise internasional. Meski begitu, tidak semua negara dapat menjadi produsen kopi karena tanaman kopi hanya dapat tumbuh di daerah tropis. Hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan tanaman kopi akan cahaya matahari yang berlimpah agar dapat menghasilkan biji berkualitas. Seperti yang dilansir olehmerdeka.com dari Distractify, umumnya negara-negara penghasil kopi berada di garis khatulistiwa, membentuk garis lingkaran dalam peta yang disebut dengan “sabuk kopi”. Indonesia termasuk dalam salah satu negara pembentuk “sabuk kopi” tersebut. Sedangkan, predikat negara penghasil kopi terbesar dipegang oleh Brasil.

Kesalahpahaman Tentang Kopi Luwak

Agen Sakong - Selama ini, kopi luwak sering disebut sebagai biji kopi paling mahal di dunia. Meski memang rasanya lezat dan proses produksinya cenderung unik, sayangnya ada jenis kopi lain yang lebih mahal dari kopi luwak, yakni Black Ivory dari Thailand. Menariknya, baik kopi luwak dan Black Ivory sama-sama berasal dari hewan. Apabila kopi luwak terbuat dari biji kopi yang dicerna oleh enzim pencernaan luwak, maka Black Ivory “diproduksi” dengan enzim pencernaan gajah. Biji kopi Black Ivory memiliki harga USD 1.100 (sekitar 14 juta rupiah) per kg atau USD 50 (sekitar 661 ribu rupiah) per cangkir.

Sedangkan harga kopi luwak asal Indonesia, mendapatkan 500 gram kopi luwak, pembeli harus membayar Rp1,4 juta - Rp8,3 juta.

Tiap Negara Memiliki Cara Menyeduh Kopi Sendiri

Terlepas dari segala tujuan dalam mengonsumsi kopi, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyeduh kopi favorit mereka. Di Italia, misalnya, orang-orang suka menikmati kopi espresso dengan gula. Berbeda lagi dari orang-orang Mesir yang merupakan penggemar berat dari black coffee murni. Sedangkan, orang-orang Austria menyeduh kopinya dengan tambahan whipped cream. Di Meksiko, orang-orang menambahkan kayu manis pada racikan kopi mereka. Cara paling unik dalam menyeduh kopi mungkin dilakukan oleh orang-orang Maroko, yang suka mencampurkan merica dalam kopi mereka.

Biji Kopi Tidak Hanya Berwarna Hitam

Coba perhatikan berbagai biji kopi yang beredar di pasaran. Umumnya, mereka berwarna cokelat kehitaman karena sebelumnya telah melalui proses pemanggangan. Beberapa waktu belakangan ini, ada pula white coffee yang cukup populer dikonsumsi oleh para pecinta kopi. Selain kedua jenis tersebut, ternyata masih ada satu jenis kopi lagi bernama kopi hijau. Sesuai dengan namanya, biji kopi ini juga berwarna hijau karena masih mentah dan belum melalui proses pemanggangan. Konon, kopi hijau memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan secara lebih efektif apabila dibandingkan dengan teh hijau.

Brazil Penghasil Kopi Terbesar di Dunia

Negara Brazil merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia. Hasil panen kopi yang melimpah membuat Brazil mampu mendominasi pasar ekspor sejak tahun 1830 bahkan hingga saat ini pangsa pasarnya mencapai 30% dari total perdagangan kopi global. Faktanya, Brasil sudah menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia selama 150 tahun. Negara ini menyuplai sekitar 80 persen kopi yang ada di dunia sejak 1920. Di posisi dua setelah Brasil, adalah Vietnam, Kolombia (posisi ke-3), Indonesia (posisi 4), dan Etiopia (posisi ke-5). Sedangkan negara pengonsumsi kopi terbanyak adalah Finlandia.

Berikut daftar negara penikmat kopi terbanyak dunia, dikutip dari Telegraph. 

1. Finlandia, 12 kg per kapita per tahun
2. Norwegia, 9,9 kg per kapita per tahun
3. Islandia, 9 kg per kapita per tahun
4. Denmark, 8,7 kg per kapita per tahun
5. Belanda, 8,4 kg per kapita per tahun
6. Swedia, 8,4 kg per kapita per tahun
7. Swiss, 8,2 kgper kapita per tahun
8. Belgia, 6,8 kg per kapita per tahun
9. Luxembourg, 6,5 kg per kapita per tahun
10. Kanada, 6,5 kg per kapita per tahun

Kopi Instan

Kopi instan sudah ada pada tahun 1901, ditemukan oleh seorang ahli kimia Jepang yang bekerja di Chicago bernama Satori Kato.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.